Kamis, 19 Februari 2009

MENUNGGU = BODOH

Pagi ne aku bru dapet sms dari aby,
ya uda lama aku gak sms an ma dy secara karena kesibukan entah sapa yang mulai yang pasti kita be'2 sama-sama sibuk...
skrg aku gi kerja pagi-pagi uda kudu bangun scra klu gak gitu ntar bs telat dunk, di kantor uda ada orang yah....ada seseorang yang menarik perhatian ku selama beberapa hari ini yang menjadi salah satu faktor kenapa aku gak sms aby.
Jujur de aku sekarang tambah ngerasa betapa aku sangat kesepian.
yah...menunggu adalah hal yang paling menyensarakan dalam hidup ku.
6 tahun terpisah hanya 3 minggu ketemu nya membuat aku begitu yakin akan semua tentang dia...entah bodoh atau apalah tapi yang pasti saat itu hanya dia yang membuat aku sadar bahwa
" PENGHIANATAN BUKAN MESIN PEMBUNUH HATI "
yah...karna penghianatan yang di lakukan oleh
"SEORANG BAPAK, MANTAN PACAR dan SAHABAT KU" sangat membuat ku trauma dalam menghadapi apa saja.
Mungkin luka fisik bisa di obati secara medis tapi Luka batin ku sampai mempengaruhi setiap organ tubuh ku.

Aku benci tiap kali inget semua penghianatan itu.
Semua membuatku membenci hidup dan aku merasa bahwa keadilan tak pernah berpihak pada ku.
aku jadi membunuh semua memori hidup ku serta melupakan orang-orang yang berada di masa lalu.
ingin rasa nya menagis tapi tetap tidak bisa kata nya sih kalau kita gak nangis nti yang ada kita bakal terus mendendam...tapi apa mungkin aku kudu m,aksain nagis hanya karena itu....
aku merasa semua hanya sia-sia, yah...setahun membuat ku seperti menjalani hidup di hutan belantara yang terkurung seribu tahun lama nya.
tak ada kata yang mampu aku gambarkan betapa hancur nya hidup ku ..mungkin kedengaran nya lebay tapi itu lah yang ku alami....

Aku sangat berterima kasih sama aby atas semua semangat nya untuk mensupport aku supaya menjalani hidup ini dengan optimis....
aku sangat menghormati dia dan dialah yang menjadi penyemangat ku.

Tp kenapa saat aku menemukan pelita hidup ku aku harus mengalami hal yang gak mestio aku alami....
JARAK ...kenapa aku harus berpisah dari aby....kenapa???????????????
aku ngerasa bahwqa ketidak adilan kembali menyelimuti hatiku.
kami berdua harus berpisah karna dia harus pulang ke bandung dan meninggalkan aku disini....
kenapa hanya sekejap itu,!
menangis darah pun tak mampu membuat dia pergi yah.....aku hanya bisa menanti kapan dia akan berkunjung lagi kesini.
ada yang bilang aku bodoh karena menunggu sesuatu yang tak pasti....yah menunggu angin yang bisa kugenggam, menunggu air yang dapat ku ukir...
kenapa aku seperti mencintai bayangan ... apa itu benar kenapa aku ...

banyak hal yang membuat ku harus diam di tempat...
apa dia akan datang lagi
apa ini ada lah reality......


TUhan aku ingin mencintai secara nyata dan ingin dicintai secara real....
tapi aku tidak berani untuk mencintai karna penghianatan membuat aku mati hati!!!

bodoh memang...tapi aku mesti bagai mana?
aku gak tau apa yang terjadi disana....
aku hanya bisa berdoa kalau memang ada seseorang yang nyata buat ku....? *_^
klik

2 komentar:

  1. senyum dulu dong:) oh well! wah wah, bener kata cik funee, mamang bakalan terkejut tapi gak sampe kentut,hehe, karena eh karena kalo kata sandy couse be couse postingan cik funee banyak banget ampe ma2ng bingung mau comen di mana, uda banyak berkualitas pula...well menunggu=bodoh, kita menunggu karena kita berharap, harapan yang membuat kita kuat untuk menunggu sesuatu itu datang walau kita tidak tahu pasti apakah itu akan datang, sekali lagi harapan it's a point kalo harapan mu kuat dan kau yakin dengan harapan mu, maka kemampuan menunggu=setia, tapi jika harapan itu kabur dan kepercayaan mulai luntur. menunggu berarti menua bersama ketidakpastian.

    BalasHapus
  2. Potensi dari ukuran pertumbuhan seseorang dapat dilihat dari ukuran dari keluhan-keluhannya. Dengannya, kita harus berupaya untuk ‘naik kelas’ dalam hal-hal yang kita keluhkan di masa depan.

    Apa yang kita keluhkan itu adalah sebenarnya pintu-pintu menuju peluang keberhasilan.

    coba kita perhatikan, bila yang dikeluhkan oleh seseorang adalah kecilnya pekerjaan, maka tetap-lah seseorang itu menjadi orang kecil. Tetapi bila yang dilihatnya adalah hal-hal besar yang bisa dicapai dari pekerjaan kecil, maka besar-lah kesempatan seseorang itu untuk dimuliakan.

    Maka, pastikanlah kita hanya berfokus mengerjakan yang bisa kita kerjakan, agar segenap alam ini mengerjakan yang tidak bisa kita kerjakan - untuk dipersembahkan kepada pribadi kita. Imbalan mulia yang namanya keberhasilan itu patuh kepada hukum alam yang hanya menghormati mereka yang bersikap baik.

    Apa yang sekarang kita tekuni adalah pekerjaan yang kemuliaannya diakui segenap alam. Percayalah bahwa alam ini akan tergopoh-gopoh membuka pintu kesempatan yang beragam di sepanjang perjalanan baik yang kita lalui. keep smile funee,,@_@

    BalasHapus