“Jika cinta dia
Jujurlah pada ku
Tinggalkan aku disini tanpa senyuman mu
Jika cinta dia
Ku coba mengerti
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku”
Syair lagu dari band indi di pekan baru itu ngebuat aku lupa bahwa di balik ambisi ada kepasrahan yang menantang apa aku berani mengalah atau malah tetap bertahan dengan harapan muara kasih akan terlihat mata.
Sungguh tak bisa membuatku cukup nyenyak tidur,,,
Bosan aku pada khayalan anak malam
Nyanyian warna yang serba hitam hingga sang penuntun kematian pun
Dengan lantang menyatakan bahwa mati lah dengan senyuman,.
Tapi aku tak mau kematian ini walau senyum pun aku harus belajar ulang////
Oh NO…………………….
Apa aku mesti merangkak dulu hingga kaki baru bisa berdiri tegak?
Tidak …cinta yang ku tau tak begini…
Berarti cinta yang ku cari masih berada pada mimpi atau dia berdiri di samping bahu ini mungkin kah sudah pergi….
Aku berusaha menata skema hari yang tak mendung tak panas
Mata ku lirih menatap sang mentari
Bertanya apa aku masih bisa enjoy menapak kaki di bawah kaki langit…
hehe,,nia musti na bangga telah mendapat kehormatan utk mejd org pertma yg memberikan coment,,puyak kalah klo ma nia,rajin2an posting,hehe..tetap semangat menulis,,salam rabana,,perdamain2.perdamain2,.
BalasHapus